50 LEMBAR
Seorang Mahasiswa Baru merasa gelisah melihat di sekitar kampusnya banyak anak-anak yang menjual tisu, ojek payung, menjaga sendal di masjid. Ketika di Masjid saat , dia mendengar sekumpulan mahasiswi sedang mengaji. Dia mendengar kata “iqro” lalu dia terinspirasi untuk membuat suatu perpustakaan keliling. Saat sedang berkumpul mentoring, mereka mendiskusikan tentang prioritas. Mahasiswa Baru memiliki ide untuk membuat sebuah perpustakaan keliling untuk anak-anak sekitar kampus.
Mahasiswa Baru itu membuat perpustakaan keliling dari mobil terbuka. Mereka mengajak anak-anak di sekitar kampus yang sedang berjualan, respon anak-anak berbeda-beda. Ada yang antusias, ada yang menolak, ada yang tertarik tetapi malu untuk mendekati. Semakin hari perpustakaan itu, semakin ramai pendatangnya. Namun suatu hari, ada seorang ibu yang menhampiri seorang anak (anak ini tak bisa membaca dengan lancar) yang sedang membaca di Perpustakaan. Ibu itu memarahi anaknya karena bukannya jualan malah dia keasyikan membaca buku. Setelah anak itu pergi, beberapa anak yang lain teringat akan tugas mereka masing-masing, mereka pun pergi.