Calon
Adam berada di dalam situasi yang genting, ketika ia sedang mencoba meyakinkan ayah kekasihnya, bahwa ia adalah pria yang tepat untuk putrinya. Semuanya begitu rumit, ketika ayah Nisa, seorang pria yang relijius dan konservatif, mempertanyakan semua hal yang disebutkan Adam dalam logika yang tak bisa ia pahami.