Kawula (Abdi)

Aswan Winarto (64), seorang kepala keluarga yang memilih hidup sebagai seorang Abdi Dalem Keprajuritan Kadipaten Pura Pakualaman di Yogyakarta setelah masa pensiun dari PNS. Beliau memilih menjadi Abdi Dalem karena ingin tetap melestarikan kebudayaan Jawa khususnya rutinitas kebudayaan yang ada di Keraton Pura Pakualaman yang sudah dilakukan secara turun temurun seperti kegiatan Caos (Penjagaan), Paringan Dalem (pemberian semacam upah), Grebek, Labuan, dan Upacara Ganti Dwojo. Akan tetapi, niat dan pengabdian tersebut bertolak belakang dengan apa yang disebut “upah” yang hanya didapatkan sebesar dua puluh ribu rupiah setiap tiga puluh lima hari sekali. Upah yang sebesar itu jika dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari jelas tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup keluarga di Yogyakarta. Walaupun hanya mendapatkan upah yang sedikit, niat serta pengabdian para Abdi Dalem khususnya Pak Aswan dilakukan dengan tulus dan ikhlas tanpa mengharapkan upah yang besar yang didapatkan saat menjadi seorang Abdi Dalem Keraton Pura Pakualaman. Pak Aswan akan tetap setiap mengabdi tanpa pamrih kepada Dhawuh Dalem Keraton Pakualaman dan akan terus menjadi abdi kebudayaan khususnya kebudayaan Jawa.

Comments