Silenced Workers
Cyntia Arnella, Robertus Rony, hingga Gendis S. Utoyo adalah para pekerja film yang mengalami eksploitasi kerja. Mereka bekerja 16–20 jam per hari.
Nasib yang sama dialami para buruh pabrik. Yuli (bukan nama sebenarnya), masih berstatus buruh kontrak meski telah bekerja 10 tahun di pabrik garmen di Jakarta. Dia rela dimaki akibat telat bayar hutang dari pungutan liar (pungli) di lingkungan pabrik, demi terus membiayai kehidupan keluarga. Dunia mengakui adanya kekerasan dan pelecehan yang terjadi pada banyak pekerja sejak Badan Perburuhan ILO, mengesahkan Konvensi ILO 190 di tahun 2019 tentang stop kekerasan dan pelecehan di dunia kerja. Namun praktek kekerasan di dunia kerja banyak sekali terjadi. Kondisi flexplotation yang dialami para pekerja film dan para buruh di pabrik sampai saat ini (buruh kelas menengah hingga bawah, atau buruh kerah biru sampai kerah putih) “Silenced Workers” merupakan film produksi Konde.co, Federasi Serikat Buruh Persatuan Indonesia (FSBPI) didukung Voice menyuarakan kondisi pekerja menghadapi kekerasan yang selama ini belum tersuarakan.